Menilik Wajah Transportasi Zaman Now di Era New Normal


Hallo sobat jalan-jalan, bagaimana kedaanya sekarang? Masih tetep amankan yah setelah 3 bulan lebih WFH? Harus tetap aman dan sehat yaah sobat jalan-jalan. Dibeberapa daerah termasuk sebagian besar daerah di Jabodetabek sudah memasuki era “New Normal” atau adaptasi kebiasaan baru. Kalian sudah merasakannya kah?

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Nah artinya kita harus menyesuaikan dengan pola hidup baru yang terjadi saat ini.
Kalian masih menerpkan kebiasaan baik inikan? Harus!

Memang kalo boleh milih sih mending hidup normal seperti dulu lagi, tapi mau gimana lagikan, daripada kita nggak bisa kemana-manakan? Contohnya kerja atau sekolah. Jadi pemerintah khususnya beberapa daerah di Jawa Barat untuk yang pertama per awal Juni 2020 mulai memberlakukan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini nggak semena-mena bisa diterapkan yah sobat jalan-jalan, melainkan ada beberapa indikator yag harus dicapai suatu daerah dalam penanganan kasus Covid-19 ini.

Dikutip dari BBC News Indonesia, berdasarkan ketentuan WHO, penerapan new normal bisa dilakukan ketika suatu negara atau daerah berhasil mengendalikan angka penyebaran Covid-19. Selain itu, memiliki fasilitas kesehatan yang mumpuni, dan risiko lonjakan kasus di tempat yang rentan dapat diminimalisir. WHO juga menyarankan pencegahan Covid-19 di tempat kerja diberlakukan, pemantauan yang ketat penularan dari wilayah lain dan masyarakat harus dilibatkan untuk memberi pendapat dan masukan dalam transisi menuju new normal.

Ini dia kriteria dan syaratnya sobat jalan-jalan

Untuk sobat jalan-jalan yang tinggal di Jabodetabek pasti sekarang udah mulai beraktivitas seperti sediakala yah, tapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Salah satunya penerapan protokol kesehatan di transportasi umum. Sesuai dengan isi Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

Persyaratan ini diatur bagi setiap individu yang ingin melakukan perjalanan dalam negeri dengan transportasi umum darat, perkeretaapian, laut dan udara. Salah satunya penumpang harus mempunyai surat keterangan uji tes polymerase chain reaction atau PCR dengan hasil negatif yang berlaku selama 7 hari saat keberangkatan. Sobat jalan-jalan, surat tersebut juga bisa diganti dengan surat keterangan uji rapid test dengan hasil non reaktif yang berlaku selama tiga hari saat keberangkatan. Nah, untuk daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid test, bisa menunjukan surat keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan dokter rumah sakit atau puskesmas. Selanjutnya, syarat-syarat tersebut disertai kewajiban menunjukkan identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP) atau tanda pengenal lain yang sah. Tetapi, persyaratan dapat dikecualikan untuk perjalanan komuter dan perjalanan di dalam wilayah atau kawasan aglomerasi.

Kalian mau kemana?

Salah satau moda transportasi yang sudah mulai menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal adalah KRL Commuter Line. Memang nggak bisa dipungkiri yah sobat jalan-jalan, KRL Commuter Line merupakan salah satu moda transportasi yang banyak dipakai apalagi buat sobat jalan-jalan yang tinggal disekitaran Jabodetabek pasti menggunakan KRL, yekan?

Nah per tanggal 8 Juni 2020, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, hal ini untuk memberikan rasa aman bagi pengguna transportasi KRL Commuter Line dan tentunya juga untuk memutus tali penyebaran Covid-19. Sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19, perusahaan telah menyediakan banyak wastafel portabel beserta sabun untuk penumpang KRL mencuci tangan. Selain itu juga, disediakan hand sanitizer di semua stasiun dan juga di dalam kereta. Ohiya semua pertugasnya pun menggunakan masker dan face shield.
Bukannya kita udah biasa dengan hal ini?

Beberapa aturan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal yang diterapkan di KRL Commuter Line adalah sebgai berikut:
  • Untuk sementara waktu, anak usia di bawah lima tahun atau balita dilarang naik KRL Commuter Line.
  • Penumpang lanjut usia (lansia), hanya diizinkan naik KRL Commuter Line pada pukul 10.00 – 14.00 WIB di luar jam sibuk.
  • Para pedagang yang membawa barang bawaan yang banyak tidak diperbolehkan naik KRL Commuter Line di saat jam sibuk. Hal ini untuk mempermudah penumpang lain menjaga jarak aman. 
  • Balita dan lansia yang akan memakai KRL Commuter Line karena keperluan mendesak, seperti perawatan rutin ke rumah sakit, maka diwajibkan melapor ke petugas stasiun. 
  • Penumpang KRL diimbau untuk menggunakan transaksi non tunai (chasless).
  • Para penumpang wajib menggunakan masker, baik di stasiun maupun di dalam kereta.
  • Penumpang wajib menjaga jarak (physical distancing) sesuai dengan marka yang sudah disediakan. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan penyekatan dan menerapkan sistem buka tutup apabila kondisi padat. 
  • Tidak berbicara secara langsung atau melalui telepon selular (hp) selama di dalam kereta.
Nah jangan lupa pakai masker yaa sobat jalan-jalan~

Nah itu dia sobat jalan-jalan beberapa aturan di KRL Commuter Line saat memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. Hampir tidak terlalu jauh berbeda dengan tranportasi umum lainnya, seperti MRT dan LRT, semua sudah menyiapkan protokol kesehatanya agar kita tetap aman selama berada di transporasti umum.
 Sudah muali masuk kantor? Jangan lupa terapkan ini yah

Dan teruntuk sobat jalan-jalan yang sudah harus masuk kantor lagi, tetap ikuti protokol kesehatan di ruang publik, selalu membawa perlengkapan seperti masker, hand sanitizer, peralatan makan dan perlengakapan solat, selalu jaga kebersihan area kerja, dan segera mandi dan berganti dengan baju yang bersih sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah. Ohiya untuk pengguna ojek, lebih baik membawa helm sendiri yaah biar lebih nyaman dan aman karena hanya kita yang memakainnya.

Ingat, ini masih masa transisi yaah~
Selamat datang di Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal sobat jalan-jalan, tetap jaga diri dimanapun kita berada, ingat masa transisi bukan berarti kita sudah bebas dari Covid-19 yah. Stay safe and stay healthy!  

22 Comments

  1. akan banyak adaptasi yang harus dilakukan semisal pake face shield di kereta api

    tetapi ini untuk kebaikan semua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget bang, ada kebaikan dibalik semua ini. Nggak hanya kebaikan untuk diri sendiri, melainkan kebaikan untuk banyak orang :)

      Delete
  2. sebenarnya yang harus kita adaptasi di new normal adalah kebaikan yang sblm pandemi kita sedikit abaikan. jadi gak asing dan gak sulit untuk menerapkannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget bang. Sebenernya kita udah nggak kaget-kaget amat yah sama kebiasaan baru sekarang, cukup perlu konsisten aja melakukaknya kalau mau keluar rumah termasuk naik transportasi umum :)

      Delete
  3. Terakhir naik KRL emang mereka rapih banget dalam menjalankan protokol kesehatan. Jaga jarak di dalam gerbong, rutin dibersihin, penumpang yang berbatas sehingga bisa jaga jarak, dan hal2 positif lainnya. Oiya bang kmren sodara ku nanyain ttg pulang kampung gmna udh bsa blm? Ak blg udah bisa, tapi harus ada surat sehat, eh dia bilang “gak jd deh ribet” hehe. Kira2 yang lain jawabannya gitu nggak yah? ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah udah rapih yaa, semoga bisa diterapkan di jam-jam sibuk. Sejauh ini ada beberapa KA yang melayanin angkutan keluar kota tapi emang jumlahnya masih terbatas dan harus ada surat keretangan sehat (rapid test) salah satu syaratnya hehe.

      Delete
  4. Ini yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Saya pada saat kondisi normal aja suka malas naik KRL di jam sibuk. Penuh banget dan sulit bergerak. Apalagi saat new normal begini. Harus bener-bener patuh protokol kesehatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kak, sebenernya akan terasa sama saja ketika masih banyak masyarakat yang belum aware terhadap protokol kesehatan yang sekarang sudah diterapkan di transportasi umum. Tapi semoga semakin banyak orang yang taat peraturan yah kak dan pandemi ini segera berakhir aamiin

      Delete
  5. Semoga petugas tegas menikdak yg tidak patuh protokol kesehatan agar smeua aman dan terkendali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah juga masyarakatnya juga gampar diaturnya yaah kak biar semuanya berjalan dengan lancar dan pandemi ini segera berakhir aamiin

      Delete
  6. Kalau bisa pas naik MRT jangan juga pegangan ke gantungan itu karena hampir semua orang yang berdiri akan pegang. Artinya bisa saja terjadi transfer virus di gantungan tersebut. Meskipun adakalanya dibersihkan oleh petugas tapi itu kan waktunya hanya beberapa kali saja dalam sehari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget kak!
      Gantungan bisa menjadi tempat penularan virus. Jadi kita harus bener-bener jaga diri dimanapun kita berada :)

      Delete
  7. Dan sebaiknya gantungan atau hanger untuk orang-orang yang berdiri ini selalu dibersihkan karena tidak menjamin apakah setiap orang yang menggunakan hanger tersebut tangannya bersih.

    ReplyDelete
  8. Semoga bisa diterapkan di semua daerah yaa, soalnya saya masih aja lihat para penumpang berdesak-desakan di sini. Hiks :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah kak semoga bisa menyeluruh yaah dan semua bisa tertib agar cepat putus rantai penyebaran Covid-19 nya aamiin :)

      Delete
  9. Belum pernah naik kereta api lagi semenjak pandemi. Terakhir bulan Maret akhir. Lihat peraturannya bagus juga ya. Ini tetap tergantung kedisiplinan kita sebagai penumpang ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa teh dibalikin lagi kepenumpangnya. Semoga nggak banyak yang bandel yah biar semua berjalan dengan seharusnya di era new normal ini :)

      Delete
  10. Sejak awal diberlakukan social distancing Sudah jarang pergi-pergi. Itu artinya udah lama banget .... Sudah kangen pengen jalan-jalan lagi. Pingin lagi ngerasain naik kereta. Tapi bagus juga ya peraturan yang diterapkan di KRL commuter tersebut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah kak sudah mulai menerapkan protokol kesehatan tapi saran aku kalau belum ada yang penting banget mending di rumah aja yaa kak :)

      Delete
  11. Sempat lihat di linimasa media sosial juga ada stasiun dengan wajah baru yang beda. Semoga kita bisa tetap beradaptasi ya dengan kebiasaan baru ini*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah bang semoga kita mulai berdamai dan beradaptasi dengan kebiasaan baru yaah bang :)

      Delete
  12. Masih belum ngerasa safety untuk travel semoga new normal menjadi moment bagus untuk kembali normal

    ReplyDelete