Sobat
jalan-jalan, apa kabarnya nih? Semoga kalian tetap dalam keadan sehat walafiat
yah. aamiin. Btw sobat jalan-jalan, bentar lagi momen yang setiap tahun kita
tunggu-tunggu dateng lagi nih, apalagi kalau bukan Bulan Ramadhan dan tentunya
tradisi-tradisinya di dalamnya. Kaya dapet THR dan Mudik hehe~
Tapi
kayaknya tahun ini berbeda deh sobat jalan-jalan dari pada tahun sebelumnya.
Iyah semenjak Virus Corona atau lebih dikenal dengan sebutan COVID-19 masuk ke
Indonesia, hampir semua sektor lumpuh karenanya. Semenjak awal maret, banyak
perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan pegawainya dari rumah alias Work From
Home (WFH). Nggak cuma perusahaan, sekolah-sekolah atau universitas pun mulai
menyuruh siswa dan mahasiswanya untuk belajar secara online, dan ada banyak
lagi kegiatan yang harus dilakukan dari rumah karena efek dari COVID-19. Eh
ngomongin COVID-19, sobat jalan-jalan udah tau semua kah? Hmmm kalo belum abang
kasih tau dulu yah~
Sekilas
Tentang COVID-19
Sejak mencuat pertama kali Virus
Corona pada akhir Desember 2019 di China dan kini akhirnya lebih dari 100
negara di seluruh dunia juga tertular. Virus Corona atau dikenal juga dengan
sebutan COVID-19 diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut
di Kota Wuhan, China. Selanjutnya ada laporan bahwa banyak pasien yang
menderita virus ini. Setelah diteliti, ternyata terkait dengan pasar hewan dan
makanan laut. Dan orang yang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga
merupakan para pedagang di pasar tersebut. Diduga virus ini menyebar dari hewan
ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.
Baca Juga : Yuk Kenalan Sama Virus Corona Lebih Dekat!
Menurut data dari Center for
Systems Science and Enginering (CSSE) atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Peta John Hopkins per 1 April 2020 pukul 20.42 PM, ada 180 negara di
dunia dengan total 883,225 terkonfirmasi positif COVID-19. Di Indonesia,
menurut detik.com per 1 April 2020 pukul 16.00 WIB, jumlah meingkat menjadi
1.667 orang dengan kasus positif COVID-19, 103 dinyatakan sembuh, dan 157 orang
meninggal dalam kasus ini. Jumlah ini di prediksi masih akan terus bertambah,
jika masyarakat tidak aware dengan kesehatan dan larangan dari
pemerintah.
Tidak
Mudik dan Tidak Piknik
Semejak
kasus positif semakin banyak di Indonesia, kita memang harus lebih aware bukan
hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk orang tersayang yang ada disekeliling
kita. Itulah mengapa kita harus melakukan Social and Physical Distancing.
Saat ini jaga jarak itu perlu. Selain mengurangi kegiatan di luar ruangan jika
tidak terlalu perlu, kita pun harus banyak mencuci tangan dengan menggunakan
sabun setelah berkegiatan. Hal ini untuk mengurangi dampak yang diakibatkan
oleh COVID-19. Makanya untuk saat ini mendingan #dirumahaja!
Seperti
yang abang bilang di atas yah, sebentar lagi akan masuk Bulan Ramadhan, dimana
untuk umat muslim akan melaksanakan Puasa dan Mudik tentunya. Hmm ... ini sih
sebenrnya yang abang khawatirin saat ini, pas mudik. Kenapa abang khawatir?
Karena yang awalnya niat kita untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara di
kampung halaman bisa berubah jadi bencana.
Hah
bencana bang? Iyalah bencana! Kalian tau nggak, selama
perjalanan bisa aja kalian bertemu dengan orang positif COVID-19 tetapi tidak
menampakan gelaja apapun, alias sehat aja. Dan kalian beresiko tertular,
apalagi yang memiliki sistem imun yang lemah. Oleh-oleh (COVID-19) yang kalian
bawa dari perjalanan akan diberikan kepada sanak-saudara di kampung halaman.
Awalnya
mereka sehat karena menerapkan Social and Physical Distancing, tetapi
karena ulah kalian yang tetap memilih mudik disaat seperti ini, maka keluarga
kalian pun mendapkan oleh-oleh yang sangat tidak diharapkan, yaitu COVID-19. Nggak
mau dong orang-orang yang kita sayang terkena COVID-19? Makanya sabar dulu
yaah. Memilih untuk tidak mudik dulu sampai pandemi ini berakhir di Indonesia.
Terus
gimana sama piknik bang? Suntuk tau di rumah terus udah 3 minggu ☹ Hi Jaenab, yang
suntuk bukan cuma kamu doang, semua orang pun kalo disuruh ngeluh pasti
bilangnya suntuk dan bosen banget di rumah terus, termasuk abang! Tapi
orang-orang yang memilih untuk di rumah, mereka lebih merendahkan ego mereka
demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Jalan-jalan
bisa besok-besok kok kalau semuanya udah baik-baik aja, yang terpenting saat
ini adalah mengurangi jumlah orang yang positif COVID-19. Inget mungkin kita
kuat secara sistem imun, tapi nggak semua orang memiliki sistem imun yang kuat,
ini yang bahaya! Mereka dapat tertular dan menjadi drop, nggak maukan
menyusahkan siapapun? Makanya kita perlu sabar sampai semuanya baik-baik aja.
Tidak
Mudik dan Tidak Piknik, Tetap Bisa Silaturahmi Kok!
Dear
para perantau, abang sangat tau perasaan ini. Nggak mudah memang untuk menahan
tidak mudik, apalagi untuk yang baru pertama kali merantau. Tapi pikirkan
matang-matang yah, mudik kalian saat ini sangat beresiko, tolong jangan lakukan
yah. Ini agar kamu dan keluarga tetap dalam keadaan sehat. Mulailah menelpon
orang tua dan jelaskan secara baik-baik, InshaAllah semua aja jalannya. Kalian
tetap bisa berkomunikasi menggunkan telepon atau video call untuk
menebus rindu yang sudah tak terbendung.
Dan
teruntuk kaum jalan-jalan, sabar lagi-lagi ini kata yang paling tepat untuk
saat ini. mungkin ada banyak destinasi dan perjalanan yang kalian batalkan
akibar COVID-19 ini, tapi ini demi kesehatan kita. Nanti ada waktunya kok kita
jalan-jalan lagi, kita explore tempat yang belum pernah dikunjungi.
Sementara simpan dulu uangnya yaah~
Ada
banyak yang bisa kita lakukan selama Social dan Physical Distancing ini.
Mungkin, kita bisa lebih produktif menekuni hobi-hobi yang dulu sempat
ditinggalkan akibat sibuknya kerja, lebih dekat dengan keluarga karena bisa family
time setiap hari, untuk movie and book lovers, kalian bisa menamatkan
film-film dan buku-buku yang belum selesai ditonton atau dibaca. Itu semua bisa
dilakukan dengan #dirumahaja!
Jangan
lupa untuk olah raga, makan-makan yang sehat, dan minum suplemen yah agar
sistem imun tetap oke. Ingat, khawatir boleh tapi jangan sampai buat kalian
stress yah karena hal ini bisa mempengaruhi sistem imun kita. Sering-sering
cuci tangan menggunakan sabun juga yaah, Sob!
Sabar untuk tidak mudik
dan tidak piknik yaah sobat jalan-jalan. Semoga COVID-19 ini bisa segera
berlalu dari Indonesia, dan semakin banyak yang sebuh. Aamiin~
12 Comments
Siap bang. Gue gak mudik kok cz anak bini pngen lebaran di kampung halaman. 😊
ReplyDeleteSetuju pake banget bang, ini juga gak mudik pun gak piknik hehe, its OK. Pulkam dan jalan2 masih bisa dilain waktu, silaturhami tetep jalan walaupun gak mudik :)
ReplyDeleteIya setuju sih. Mudik ditunda dulu, toh si kampung gak bakal pindah kan? Daripada menular.
ReplyDeleteVirus Corona ini ujian untuk kita semua. Agar segera beralalu, piknik dan mudik lancar lagi, saat ini kita harus bersabar. Tinggal di rumah saja. Demi orang-orang tercinta dan masyakarakat
ReplyDeleteAku juga memutuskan tidak mudik dulu di saat wabah corona seperti ini meski rindu sama keluarga di kampung, demi kebaikan bersama, aku tahan diri dulu sampai situasi benar-benar tenang.
ReplyDeleteSebenarnya tahun ini udah nabung buat mudik bareng mama papa ke rumah nenek. Kangen berat karena dua tahun lalu nggak bisa pulang soalnya tabungan belum kekumpul. Maklum kampung halaman mama papaku jauuuhhh di Bima sana yang kalo dari Bogor itu naik bus bisa 4 hari 3 malam, dan kalo naik pesawat bawa rombongan keluarga ya bakalan lumayan. Tapi lihat kondisi tahun ini, duhh ... sedih. Semoga pandeminya lekas udahan. Kasian nenekku udah makin tua dan pasti kangen berat sama cucu cicitnya.
ReplyDeleteSuka gregetan sendiri sama tetangga yg pulang dari zona merah, bukannya isolasi mandiri, malah wara-wiri. Mentang-mentang orang kaya. Kami yg orang kampung terpaksa yg ngalah. Memilih menghindari mereka. Membatasi diri tidak kemanapun meski Cianjur Selatan masih zona hijau.
ReplyDeleteSedih banget dengan situasi ini
ReplyDeletePasca bapak meninggal akhir Februari kemarin, udah niat banget mau mudik pas libur lebaran nanti. Nemenin ibu. Apa daya semua tinggal rencana
Duuh... semoga wabah ini segera berlalu
Setuju banget dengan artikel ini. Semua harus tahu, sebaiknya jangan mudik bahkan bertamu pun sebaiknya jangan. Situasi sekarang memang lagi gak enak tapi dengan memaksakan diri mudik malah makin bahaya, sebaiknya ditunda dulu sampai sikon benar-benar aman jadi mudikpun tenang.
ReplyDeleteInsyallah sy ga mudik walaupun sedih n kangen ortu...tp daripada beresiko disabar sabarin
ReplyDeletehayu yuk! buat ga mudik tahun ini buat ga nyebarin virus k kampung halaman ya kak. Dan jadi hikmah tersendiri sih buat ga nerima pertanyaan-pertanyaan kedatangan
ReplyDeleteAku tiap tahun ngga pernah mudik tapi sejak menikah tiap Lebaran pasti main keluar kota. Sedih sih ngga bisa traveling tapi demi kebaikan semua, dirumahaja udah paling baik saat ini yah. Semoga wabah ini segera berakhir.
ReplyDelete