Hallo
sobat jalan-jalan, apa kabarnya? Semoga selalu sehat dan penuh dengan
kebahagian yaa. Aamiin. Ngomongin tentang bahagia nih, sobat jalan-jalan sudah
bahagia belum hari ini? Hmm bukan hal yang sepele sih ngomongin kebahagian,
apalagi di masa pandemi ini kan, bahagia itu perlu banget. Ada banyak banget
catatan tentang kebahagiaan yang sering banget kita temui, baik di media
sosial, menjadi hiasan di dinding sebuah cafe, bahkan kadang sengaja kita
menempelnya di kamar sebagai pengingat bahwa bahagia itu perlu. Iya perlu, bahagia itu perlu!
Seperti kata yang selalu mengotak di kepala abang, “bahagia itu tidak perlu dicari, bahagia itu kita yang menciptakannya sendiri”. Iya abang setuju banget sama kata-kata ini, karena pada akhirnya kita akan lelah dengan terus-menerus mencari kebahagian, padahal sudah jelas, hanya kita yang dapat menciptakan kebahagian itu sendiri. Terkadang merenung itu perlu, dan perlahan tanyakan pada diri, apakah sudah bersyukur hari ini?
Bahagia
Itu Perlu!
Setiap
orang pasti punya cara masing-masing untuk bahagia. Ada yang meluangkan waktu
untuk menekuni hobi, memelihara hewan di rumah, berkumpul dengan keluarga,
sampai dengan melakukan hal-hal sosial untuk membantu sesama. Sah-sah aja kok,
kan emang nggak ada standar khusus untuk bahagia, cukup kita yang merasakannya
sendiri. Seperti abang yang selalu meluangkan waktu untuk sepedaan disekitar lingkungan
rumah. Bagi sebagian orang ini terdengar biasa saja, tapi bagi abang ini mengasyikan.
Selain
sebagai olahraga, bersepeda ini abang artikan juga sebagai “self healing”. Terkangan
ada banyak hal yang membuat mood kita turun naik dalam satu waktu, nah
cara mengatasinya dengan sepedaan. Ada kepuasan tersendiri saat bersepeda,
abang bisa bertemu dengan banyak orang dijalan, menemukan tempat yang belum pernah abang
kunjungi walaupun notabenenya masih satu wilayah, dan satu lagi adalah bisa
ngobrol sama warga sekitar ketika abang istirahat di warung. Serasa lebih dekat
dengan warga sekitar, mendengarkan mereka yang sangat antusias menceritakan
wilayahnya, sampai dengan tertawa bersama hehe. Memang, lagi-lagi abang sangat senang
melihat orang lain bahagia. Serasa lupa kalau hati sedang tidak baik-baik aja
*curhat haha
Intinya
adalah jangan pernah berpatokan dengan siapapun terkait kebahagian, mulailah lakukan
apapun yang dapat membuatmu bahagia. Tapi inget, bahagiamu itu tidak merugikan orang
lain yaa, justru bahagiamu harus berdampak baik ke orang lain agar bisa ikutan
bahagia.
Hari
Bahagia Bersama
Pas
banget, hari ini abang ikutan deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE yang merupakan
salah satu bentuk rasa syukur karena tepat pada hari ini, Selasa (7/9), JNE
menginjak usia ke-31 tahun. Tentu JNE satu tahun lebih tua ketimbang abang
hehe. Tapi lebih dari itu, rasa syukur dan bahagia JNE curahkan dengan
peluncuran buku yang berjudul “Bahagia Bersama”.
Melalui
virtual zoom, deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE ini pun turut mengundang tokoh-tokoh hebat yang membuat abang berdecak kagum sepanjang acara. Gimana
nggak coba, sharing dari mereka itu daging semua kalo menurut abang, dan
membuat abang mengerti bahwa setiap orang dapat mendefinisikan bahagianya
masing-masing. nggak cuma itu, yang paling penting bahagia ini nggak cuma untuk
diri sendiri yang merasakan tapi harus menularkan kebahagiaan ke orang lain,
salah satunya dengan cara saling tolong menolong.
Deklarasi hari bahagia bersama JNE ini turut mengundang M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Maman Suherman seorang Penulis dan Penggiat Literasi, Muhammad “MICE” Misrad yang merupakan seorang Kartunis, ada juga Andy F. Noya, Melanie Subono, dan Ivan Gunawan. Tokoh-tokoh hebat yang punya pengalaman luar biasa, dan sangat menginspirasi orang lain untuk tetap bahagia dan berbagi kebahagiaan walaupun di tengah pandemi yang kita tidak pernah tahu kapan akan berakhir. Tentang kebaikan berbagi buku keseluruh penjuru Indonesia, tentang “patungan” untuk dapat meringankan sesama, sampai ke bagaimana memikirkan untuk tetap betahan tanpa harus melepaskan.
Dan akhirnya abang menarik kesimpulan
dari kebahagiaan ini, abang jadi inget kata-katanya Gus Dur, “Tidak penting
apapun agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk
semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu”.
Peluncuran
Buku “Bahagia Bersama”
Nggak
hanya mengundang tokoh-tokoh hebat nih sobat jalan-jalan, di deklarasi hari
bahagia bersama ini juga ditandai dengan peluncuran buku yang berjudul “Bahagia
Bersama” yang merupakan kolaborasi yang apik antara penulis kece Kang Maman Suherman
dengan kartunis kebanggan Indonesia yaitu Mas Muhammad “MICE” Misrad. Pasti
kalian udah nggak asing lagi dengan nama-nama tersebut yakan?
Lagi-lagi,
buku ini mengupas tuntas mengenai kebahagian nih sobat jalan-jalan. Seperti yang
dikatakan Kang Maman, “Sebuah kehormatan dapat
menjadi penulis Buku Bahagia Bersama dan turut menularkan prinsip serta
nilai-nilai berbagi yang membawa perubahan menjadi lebih baik lagi bagi
individu mau pun masyarakat luas”. Selain
itu, Mas Muhammad Misrad “Mice” menuturkan, “Merupakan sebuah challenge
yang sangat asyik bisa menjadi bagian dari penyusun isi Buku Bahagia Bersama.
Prinsip berbagi agar semua bisa bahagia bersama harus disampaikan secara
berbeda sehingga pesan bisa diterima oleh semua kalangan dan semua umur, bahkan
anak-anak”.
Gimana-gimana, yakin kalian nggak kepengen baca buku
Bahagia Bersama ini? Pasti mau bangetkan, tenang Buku Bahagia Bersama ini sudah
bisa kalian dapatkan secara offline di toko buku Gramedia dan juga secara
online di gramedia.com. Oh iya, kalian juga dapat mengunjungi toko resmi JNE di
Tokopedia dan Shopee. Jangan lupa ikuti akun media sosial JNE yah, banyak
program menarik lainnya!
1 Comments
Acaranya inspiratif banget ya mas, aku ulang" terus, dan selalu terpesona dg jawaban" narasumber. Ah keren banget. Apalagi bukunya ya, nunggu bgt aku mah
ReplyDelete