Ingat! Ini Syarat Naik Pesawat di Era Normal Baru


Sobat jalan-jalan bagaimana keadaan kalian saat ini? Semoga sehat selalu yah. Oh iya apa kalian sudah berani untuk keluar rumah atau beraktivitas? Pasti jawabannya macem-macem nih hehe. Nah,teruntuk sobat jalan-jalan yang masih di rumah aja nggak apa-apa tetap di rumah aja, nah kalau sudah mulai beraktivitas di luar rumah seperti abang tetap patuhi protokol kesehatan yah.

Kali ini abang mau sharing tentang syarat apa saja yang perlu disapkan saat kalian naik pesawat di era normal baru. Pengalaman ini abang dapatkan saat kemarin mencoba naik pesawat dari Jakarta via Bandara Soekarno Hatta menuju Bengkulu via Bandara Fatmawati Soekarno menggunakan dua maskapai yaitu Lion Air dan Citilink.

Persyaratan yang Harus Dilengkapi
Sebelum kalian memutuskan untuk naik pesawat, ada beberapa hal yang kalian harus perhatikan dan lengkapi, seperti:

1.   Memiliki Surat Keterangan Bebas Covid-19 (Rapid Test atau PCR/Swab Test)

Ini surat hasil rapid test abang. Setelah Jakarta - Bengkul (PP)

Syarat pertama yang harus sobat jalan-jalan miliki adalah surat keterangan bebas Covid-19. Surat ini bisa kalian dapatkan dari Puskesmas, Labolatorium, Rumah Sakit, dll yang sudah menyediakan layanan tes Covid-19. Kalian bisa memilih Rapid Test atau PCR/Swab Test .

Jika kalian memilih Rapid Test maka hasilnya harus Non Reaktif, dan jika memilih PCR/Swab Test maka hasilnya harus Negatif. Keduanya baik Rapid Test maupun PCR/Swab Test berlaku selama 14 hari sejak surat ini terbit. Oh iya, jika di tempat kalian tidak memiliki fasilitas RT-PCR maupun Rapid Test maka kalian harus meneyediakan surat keterangan bebas gejala, seperti influenza yang dikeluarkan oleh Dokter Puskesmas atau Rumah Sakit.

2.    Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik (e-HAC)

Ini Aplikasi e-HAC nya yah. Silahkan di download

Selanjutnya adalah kalian harus men-download aplikasi Indonesia Health Alert Card (e-HAC) di ponsel kalian. Silahkan download aplikasinya di Google Store dan Apple Store atau kalian pun dapat mengisinya via Web. Sobat jalan-jalan harus mengisi seluruh pertanyaan yang ada di e-HAC mulai memilih tujuan perjalanan, ada dua e-HAC Indonesia dan e-HAC Domestik Indonesia. Jika perjalanan kalian masih di Indonesia, maka pilihlah e-HAC Domestik Indonesia.

Mulailah mengisi dari data diri hingga nanti tujuan penerbangan kalian (daerah) termasuk alamat lengkapnya. Setelah itu, simpan barcode-nya. Saran abang kalian bisa screenshot barcode-nya dan simpan di galeri. Hal ini dapat memudahkan kalian untuk men-scannya nanti. Pengisian e-HAC ini bisa dilakukan sebelum penerbangan atau pas sampai di bandara tujuan, karena ini akan di cek oleh petugas sesampainya di bandara tujuan.

3.    Kelengkapan Identitas Diri
Ingat sobat jalan-jalan jangan sampai lupa yah untuk membawa kartu identitas, takutnya sibuk urus surat keterangan sampai lupa bawa kartu identitas. Sama seperti biasanya kartu identitas yang bisa di pakai adalah KTP atau Passpor atau kartu identitas lainnya yang disahkan di Negara Republik Indonesia.

4.    Menerapkan Protokol Kesehatan

Di bandara suda menerapkan social and physical distancing yaa sobat jalan-jalan

Kalau ini mah sobat jalan-jalan udah tahu pastinya yah. Selama berada di bandara dan pesawat sobat jalan-jalan musti menggunakan masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak dengan penumpang lainnya, dan membawa starter pack di era normal baru seperti hand sanitizer, tisu basah, perlengkapan makan dan ibadah. 

Karena penerbangan abang dari Jakarta maka penerbangan abang via Bandara Soekarno Hatta, ada beberapa catatan dari abang yang perlu diperhatian nih sobat jalan-jalan, seperti:

1.    Datang Lebih Awal
Ini emang penting banget sih, datang lebih awal dari jadwal. Pengecekan dokumen saat Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini emang cukup memakan waktu, apalagi jika persyaratan kalian belum lengkap maka harus melengkapinya dulu. Saran abang, sebelumnya kalian sudah menyiapkan Surat Keretangan Bebas Covid-19 jangan tes di Bandara. Memang ada beberapa bandara melalui maskapai ada yang menyediakan Rapid Test tapi alangkah lebih baik kalian mengurusnya sebelum keberangkatan yah. Jaga-jaga takut hasilnya Reaktif atau Positif. Nggak mau kan tiketnya hangus gara-gara hasil rapid test-nya Reaktif saat mau berangkat? 

2.    Cek Surat Keterangan Bebas Covid-19

Ini suasana pengecekan surat bebas Covid-19 di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu

Penerbangan Jakarta – Bengkulu kemarin abang menggunkan Maskapai Lion Air dari Terminal 2D. Seperti yang sudah kita tahu yah, Bandara Soekarno Hatta sudah menggunakan termal scanner canggih jadi nggak perlu lagi pake termogun haha, tinggal jalan aja suhu badan kita akan terdeteksi di layar. Selanjutnya adalah pengecekan Surat Keterangan Bebas Covid-19 oleh petugas bandara.

Disini biasanya ada wawancara sedikit, seperti tujuannya mau kemana, berapa lama, dan baru setelah itu petugas akan memberikan stempel yang ada tanggalnya. Ingat yah surat ini berlaku max. 14 hari di hitung saat surat ini terbit.

3.    Cetak Tiket
Setelah melewati pengecekan Surat Keterangan Bebas Covid-19 maka selanjutnya adalah pencetakan tiket (Boarding Pass) bagi yang manual atau bisa check in secara online sesuai dengan maskapai masing-masing. Setelah itu tunggu deh di gate. Tenang, untuk tempat duduk di bandara sudah menerapkan physical distancing dan selalu di semprot cairan disinfektan jadi inshaAllah aman. 

Saat di Pesawat

Pas berangkat abang dapet kursi yang deket jendela Alhamdulillah hehe

Karena kemarin pas berangat abang naik Maskapai Lion Air kelas ekonomi tujuan Jakarta – Bengkulu dan pas pulang menggunakan Maskapai Citilink Bengkulu – Jakarta kelas ekonomi juga, jadi seat tempat duduknya tiga-tiga. Tetapi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini jadi seat tempat duduk yang di tengah di kosongkan, jadi hanya ada dua seat yang digunakan. Inget wajib menggunakan masker selama di dalam pesawat dan juga budayakan mengantri untuk mengambil barang setelah landing.

Di Bandara Tujuan

Welcome to Bandar Udara Fatmawati Soekarno

Sobat jalan-jalan, sesampainya kita di bandara tujuan maka yang pertama kali di cek adalah barcode Indonesia Health Alert Card (e-HAC) yang sebelumnya sudah kita isi. Jika belum kalian akan dipersilahkan mengisinya terlebih dahulu. 

Ini pemeriksaan e-HAC di Soetta. Mohon maaf pemeriksaan e-HAC di Bengkulu nggak sempat di foto hehe

Oh iya ada juga yang menggunakan Kartu Kuning yang diberikan di bandara asal dan akan di cek di bandara tujuan. Tugas kalian hanya menunjukan barcode dan petugas akan men-scan barcode tersebut, jika sudah makan kalian akan dipersilahkan lewat deh.

Tips Berwisata Aman saat Pandemi
Sampai dengan hari ini, belum ada yang tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Maka dari itu, Indonesia akhirnya menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) salah satunya pada sektor pariwisata. Hal ini dilakukan agar semua pengunjung merasa aman selama berwisata. Selain dari pihak pengelola, kita pun sebagai wisatawan diwajibakan mematuhi protokol kesehatan selama berada di tempat wisata, seperti:


Nah sobat jalan-jalan itu beberapa persyaratan untuk naik pesawat di era normal baru yah. Tentunya setiap daerah memiliki persyaratan yang berbeda tergantung kebijakan masing-masing daerah. Hal yang harus kalian lakukan adalah searching tentang kebijakan mengunjungi daerah tersebut. 

Terima kasih Bengkulu, see you next time~

Oh iya perhatikan juga kurva laju Covid-19 di daerah tersebut. Jika daerah tersebut masuk ke dalam kategori zona merah maka saran abang tunda dulu perjalanannya jika tidak terlalu urgent yah. Stay Safe and Stay Health!  

10 Comments

  1. Beruntung kamu Pul bisa pelesiran pas masa pandemi. Memang sedikit ribet sih ya pas mau naik pesawat, jadi kangen masa old. Semoga wabah segera pergi dan semua normal lagi. Ayo tulis waktu ke Bengkulu kemarin, Pul.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa alhamdulillah mas kemaren masih bisa sempet liburan haha. Iyaa agak ribet sih sebenrnya tapi untuk kepentingan bersama nggak apa-apa. Biar semuanya aman yaa mas. Aamiin semoga pandemi ini segera berakhir yaah :)

      Delete
  2. Oleh-olehnya minimal banget, Kak :)

    ReplyDelete
  3. Wuih komplit. Pokoknya harus menjalankan protokol kesehatan ketat selama perjalanan ya. Aku sendiri udah nyoba pake kereta dan bus selama 2-3 jam. Protokol sih tetep jalan, tapi hati ini merasa was-was sendiri dengan lingkungan sekitar. Jadinya nggak nyaman. Ahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah harus Din. Aku malah belum nyobain nih kereta dan bus. Mungkin pas pulang Jogja nanti coba naik kereta. Iyaa kadang suka agak takut kalo masih banyak orang yang abaik yaah :(

      Delete
  4. Sedih yaa sejak pandemi ini, aku terpaksa cancel dan reschedule trip2 selama 2020 ini. Trutama yg tujuan LN, udh mustahil dilakukan di tahun ini.

    Tapi aku jd tau setidaknya hrs ngelakuin apa kalo THN ini terpaksa bepergian naik pesawat :). Walopun sebisa mungkin aku msh blm berani mas. Selama bisa naik mobil, aku LBH milih bawa mobil sendiri utk bepergian .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah kak, emang banyak banget yang harus di rescedule yaah. Semoga pandemi ini segera berakhir yaa kak biar bisa traveling lagi hehe

      Delete
  5. masih 1 pulau dari tempat saya tinggal..... pengennya bisa segera jalan-jalan ke sana.... terutama cari tempat wisata dengan budget yang terjangkau...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah masih satu pulau yaah kak, salam kenal kak hehe. Sabar kak semoga nanti kembali jalan-jalan yaah aamiin

      Delete