Sobat jalan-jalan, Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata Kota Lama? Pasti yang ada dibenak kalian adalah kota yang tidak berpenghuni dan sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan kan? Kayak di film-film gitu? Duh horror yah hihi. Eits, tapi kali ini pandangan itu salah dan nggak berlaku nih di Kota Lama Semarang, apalagi dengan wajah barunya saat ini. Btw, kalian udah ke Semarang belum akhir-akhir ini?
Seperti yang kita tahu yaa sobat jalan-jalan,
Semarang merupakan kota metropolitan terbesar kelima yang ada di Indonesia, dan
saat ini sedang rajin berbenah nih
apalagi di Kawasan Kota Lamanya. Sebenernya ini bukan kali pertama abang
mengunjungi kota yang terkenal dengan julukan Kota Lumpia ini, melainkan kali
kedua. Duh udah kaya lagu Raisa yaa, Kali Kedua ~ Plis jangan baper yah hehe
Pertengahan Oktober 2018 abang sempat main ke
Semarang. Yaa nggak lain karena ada teman yang tinggal disana dan juga ingin
menikmati indahnya “Little Netherland” ini hehe. Betul banget nih sobat
jalan-jalan, selain Kota Lumpia, Semarang juga di juluki dengan Belanda Kecil. Hal
ini karena di Semarang banyak peninggalan Belanda seperti bangunan-bangunannya.
Salah satunya adalah Kota Lama Semarang. Abang yakin nih kalian pasti main ke
Kota Lama kalau lagi mampir di Semarang. Iyakan sobat jalan-jalan?
Perjalanan abang ke Semarang kali ini
menggunakan kereta api dari Yogyakarta, karena hampir empat bulan abang tinggal
di Yogyakarta. Sekitar 3 jam lebih waktu yang dibutuhkan dari Yogyakarta menuju
Semarang menggunakan JOGLOSEMARKERTO. Sebenarnya menuju Semarang dari Yogykarta
itu mudah banget ya sobat jalan-jalan. Ada banyak pilihan akomodasi yang bisa
kalian pilih mulai dari bus, travel, kereta api, sampai dengan kendaraan
pribadi. Tapi memang kali ini abang lagi pengen menikmati perjalanan dengan
menunggangi gerebong bermesin yang penuh dengan orang-orang.
Sudah seperti biasanya, abang selalu membawa
salah satu koleksi buku bacaan yang menumpuk dikamar kost karena belum sempat
dibaca. Anaknya emang suka banget beli buku, walapun entah dibacanya kapan
wkwk. Sambil membaca, sesekali abang memperhatikan orang-orang yang ada disekeliling. Rona bahagia pun
terpancar dari wajah beberapa orang yang saya lihat. Mungkin akan ada rindu
yang terbayar lunas sesampainya dirumah nanti, setelah bertemu keluarga yang
tercinta karena telah merantau lama demi mengejar cita-cita.
Ternyata sudah 3 jam lebih abang menunggangi
kereta ini dan akhirnya sampailah di Stasiun Tawang Semarang. Suara khas di
Stasiun Tawang ini sudah terdengar dengan jelas. Suara instrumen yang berjudul
“Gambang Semarang” yang selalu abang tunggu jika berada disini. Instrumen ini
selalu di putar sebagai penanda datangnya kereta.
Nah ini hotel yang abang pakai di Kota Lama Semarang
Lanjut yaa sobat jalan-jalan, kali ini hotel
yang abang pilih kali ini memang biasa aja, jauh dari kata mewah, apalagi
mahal. Tapi bagi abang bukan seberapa mewah dan mahalnya, tetapi nyaman dan
murahnya. Maklum kebanyak perjalan abang ala-ala backpacker jadi yang
terjangkau aja wkwk. Ohiya, abang sering memilih hotel yang biasa aja, karena
kebanyakan waktu abang dihabiskan diluar ruangan bukan di dalam hotel jadi agak
sayang bayar hotel mahal-mahal hanya untuk tempat tidur saja hehe. *menurut
abang loh ini yah~
Karena lokasi hotel abang yang berada di Kawasan
Kota Lama dan bangunanya pun sepertinya bekas salah satu gedung yang dibangun
pada masa kolonial Belanda, abang hanya perlu berjalan kaki untuk dapat
menikmati bangunan-bangunan tua disekitarnya yang sarat akan sejarah.
Salah satu pabrik rokok di Kawasan Kota Lama Semarang
Berdiri kokoh bangunan-bangunan yang pernah
berjaya pada masanya. Ornamen-ornamen khas Eropa yang sangat kental dengan ciri
khas bentuk atap, jendela dan pintu yang begitu besar. Rasanya seperti sedang
berjalan di abad 19-20 dimana Kota Lama Semarang ini dijadikan Pusat
Perdagangan oleh Belanda.
Marba, salah satu bangunan ikonik di Kawasan Kota Lama Semarang
Pantes aja kota ini sempat dijuluki "Little Netherland" karena tampak seperti kota tersendiri dan menjadi
saksi bisu pada masa penjajahan Belanda. Hmm ... kira-kira lebih dari 50
bangunan kuno terdapat disini. Cocok nih buat kalian yang menyukai
bangunan-bangunan kuno, buat hunting-hunting foto hehe.
Salah satu jalan di Kawasan Kota Lama Semarang yang paling abang suka~
Ternyata bener loh sobat
jalan-jalan, Kota Lama Semarang ini sedang bersolek dan semakin cantik.
Bangunan, jalan, dan fasilitasnya pun sedang di revitalisasi yang dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti proses, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan
kembali. Yaps, inilah waja baru Kota Lama Semarang, lebih cantik!
Gereja Bleduk
Sobat jalan-jalan tidak
hanya akan terperangah dengan gaya arsitekturnya, tetapi sejarah yang ada
disetiap bangunanya. Gereja Bleduk misalnya, ini merupakan salah satu icon
dari Kota Semarang yang ada di Kawasan Kota Lama. Selanjutnya, jika kalian
lapar, kalian bisa melipir ke salah satu cafe dengan gaya bangunan yang
mewah nan mempesona. Spigel Bistro namanya. Siapa sangka, dulunya Spigel Bistro
adalah bengkel mobil dan sekarang dialih fungsikan menjadi cafe yang
tidak pernah sepi pengunjung. Wow ...
Mumpung sepi, foto dulu ah~
Tidak hanya itu, buat kalian
pemburu barang antik dan jadul, kalian bisa melipir ke Pasar Klitikan yang
letaknya persisi dekat dengan Taman Srigunting. Banyak koleksi-koleksi barang
antik disini. Kalian bisa membelinya atau menjadikan barang antik ini sebagai
objek foto. Ohiya, jika kalian mulai lelah, kalian bisa beristirahat di Taman
Srigunting. Taman ini menyediakan banyak properti seperti sepeda, sekuter,
lukisan, dan spot foto yang unik. Cocok buat kalian yang membawa anak-anak
untuk bermain di taman ini. FYI yah, untuk sewa sepeda per 30 menit akan
dikenakan biaya Rp. 15.000/sepeda dan untuk sekuter listrik akan dikenakan
biaya Rp. 25.000/sekuter per 15 menit.
Ini dia sepedanya sobat jalan-jalan, baguskan?
Masih ada lagi dong, buat
kalian para pemburu spot yang instagramable, kalian wajib banget ke
lorong disamping Keris Cafe. Datanglah dipagi hari, karena menjelang siang dan
sore hari kalian tidak akan kebagian spot foto ini. Karena lorong ini banyak
diincar untuk tempat pemotretan termasuk pemotretan pra wedding. Ups ...
Ini salah satu spot yang banyak diminati pengunjung
Nah satu lagi nih tempat
yang cocok untuk kalian para pencinta senja, Tekodeko namanya. Yuhu betul
banget! Tekodeko ini merupakan salah satu cafe yang paling digandrungi
jika berkunjung ke Kota Lama Semarang. Masuklah, pesan makanan dan minumanya
lalu bergegas ke lantai dua bagian outdoor-nya. Nikmati pemandangan
senja yang syahdu dengan secangkir kopi yang kalian pesan ditemani dengan orang
terkasih. Uh, what a perfect day!
Ketemu Mamak Uniek di Cafe Tekodeko
Eh di traktir juga dong wkwk. Terima kasih Mamak Uniek :p
Menyenangkan bukan
berkeliling Kota Lama Semarang dengan wajah barunya yang semakin cantik ini. Nah
buat kalian yang bingung menghabiskan waktu akhir pekan, Kota Lama Semarang ini
mungkin bisa menjadi alternatif untuk menghabiskan akhir pekan. Selamat
berakhir pekan dan selamat berlibur teman-teman ...
12 Comments
Semarang memang makin cantik doongg... Kayak yang komen ini laaahh... *minta disambit segepok dollar :))
ReplyDeleteI think that every foreign tourist will be enjoying the trip by riding a motorized carriage full of people. Must be funny!
ReplyDeleteWajah baru kota lama, otomatis berubah jadi kota baru gak tuh? :D
ReplyDeleteAku juga pernah tinggal di Semarang pas tahun 2017 yang lalu, ngikut suami kerja. Di Kota Lama ini memang banyak bangunan bersejarah dan jadi cagar budaya juga, contohnya Gereja Blenduk.
ReplyDeletePas lihat makanannya auto jadi laper. Enak kayaknya, Kak. Belum pernah aku ke Cafe Tekodeko. Rekomended, ya, cafenya?
kota lamany kyk kota lama di jkt juga yaa
ReplyDeleteBerkat tulisan ini, aku jadi tau spot-spot instagrammable itu haha. Aku suka arsitektur dan bangunan lama, tapi kalo ke kota lama Semarang gak bisa lama-lama. Panaaasss! Terakhir ke sana April 2018 lalu.
ReplyDeleteBtw Pul, kalo memang sering jalan ke kota-kota tetangga, coba propose hotel-hotel dan merambah jadi hotel reviewer. Lumayan kan, menghemat biaya dan nambah konten. Pankapan aku share lika-liku jadi hotel reviewer deh.
Wah, kenapa aku ga mampir ke Kota Lama pas ke Semarang liburan lebaran lalu ya? Aku mainnya ke Lawang Sewu hahaha :) Bisa foto2 cantik di Kota Lama ya. Mau juga sewa sepeda menyusuri jalan, kayaknya romantis deh hihihi :D
ReplyDeleteSayang nggak ketemu diriku yaa, sekarang makin cantik lho Kota Lama setelah diperbarui lagi, dan makin ramee jadi susah ngambil foto cantik dan estetik kalau datangnya nggak pagi hehe
ReplyDeleteTerakhir mampir dan mlipir ke sini tahun lalu, waktu itu masih ada restorasi kayaknya, jadi masih belum sebagus ini, Ntar kalau ke Semarang lagi mampir ah
ReplyDeleteAku takjub lho, berasa di Europa Yaa. Semoga bisa dirawat dan dikembangkan terus wisata Kota Lama Semarang
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Semarang makin cakep dan kece sekarang. Jadi makin pengen main dan jalan-jalan ke sana. Itu spot lorong dengan bangku dan tembok batu bata itu cakep banget.
ReplyDeletegila keren banget. jadi pengen kesana
ReplyDelete.
.
.
Paket Wisata Banyuwangi