Foodlovers, kalau musim hujan gini
enaknya makan apa yah? Pasti yang berkuah, panas, dan juga pedes kan yah? Duh
abang seketika langsung laper nih hehe maklum kalau suasanya dingin bawaanya
kangen terus eh laper terus maksudnya *moonmaap typo wkwk
Eh tapi foodlovers, kali ini abang
nggak bahas makanan yang berkuah dulu yah, tapi tetep cocok loh dimakan saat musim
hujan gini apalagi dimakanya pas masih anget duh bikin nambah deh hehe.
Foodlovers, kali ini abang mau rekomendasiin salah satu kuliner khas yang ada
di Jalan Kaliurang Atas atau bisanya orang-orang Jogja bilangnya Jakal Atas yaitu
Sate Kelinci Mbah Ganis. Huaaa pasti udah banyak yang tau yah sama salah satu
warung ini.
Ini dia Warung Sate Kelinci Mbah Ganis
Sebenernya
awalnya juga abang agak nggak tega sih pas mau makanya, soalnya kan kita tau
sendiri yah kalo kelinci itu hewan yang lucu dan sangat menggemaskan, kasian
aja kalo dimakan kan? heuu~ Tapi rasa penasaran itu pun menggalahkan segalanya,
abang pikir yaa nggak apa-apa makan sekali-kali biar tau rasanya kayak gimana
iyaakan? Hehe
Mengonsumsi
Daging Kelinci Halal atau Haram?
Hayoo Sate Kelinci ini Halal apa Haram?
Terus
juga ada banyak yang tanya, emang daging kelinci halal yaang bang untuk di
konsumsi? Nah ini abang udah searching di google jawabanya : Dikutip dari Detik
Food tentang konsumsi daging kelinci, halal atau haram, merek (Detik Food)
memaparkan menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat sidang di Jakarta pada
12 Maret 1983, Komisi Fatwa MUI menetapkan bahwa hukum memakan daging kelinci
adalah Halal.
Keputusan
ini didasari hadis yang diriwayatkan Jamaah – Nail al-Autarjus 7 hal. 137.
“Dari Anas, ia berkata : Melintas di depan kami seekor kelinci di Marri Zahran,
maka orang-orang mengejar dan menangkapnya, dana ku mendapatinya. Maka aku memberikan
kepada Abu Talhah lalu disembelihnya. Dan ia mengirim kepada Rasulullah kedua
pahanya dan beliau menerimanya”.
MUI
juga mmepertimbangkan surat permintaan Direktur Urusan Agama Islam Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen Agama RI di
Jakarta No : D11/5/HK.03.1/3647/1982 tanggal 27 November 1982 tentang daging
kelinci. Termasuk pula Surat Sekretaris Direktur Jenderal Peternakan Direktorat
Jendral Peternakan Departemen Pertanian Ri di Jakarta No : 512NI1b/E tanggal 8
Juli 1982.
Nah
jadi buat temen-temen abang yang muslim udah jelas yah kalo makan daging
kelinci itu halal, tinggal bagaimana cara pengolahannya aja hehe.
Lokasi
Salah satu bagian dari Warung Sate Mbah Ganis
Warung
Makan Mbah Ganis beralamat di Kawasan Wisata Tlogo Putri, Jalan Tlogo Putri,
Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, DIY 55582. Kalau
kalian dari Stasiun Tugu atau Lempuyangan jaraknya sekitar 26 km atau kurang
lebih 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Selanjutnya jika kalian dari
Bandara Adi Sutjipto jaraknya 25 km atau sekitar 50 menit menggunakan
kendaraan. Jarak yang lumayan yaah food lovers, karena memang lokasinya ada
diatas dekat Gunung Merapi.
Sejauh
ini abang belum melihat ada transporasti umum menuju kesini, jadi jika kalian
ingin kesini abang saranin untuk membawa kendaraan pribadi atau bisa
menyewanya. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa klik maps dibawah ini yah biar
lebih mudah perjalannya :
Rekomendasi
Menu dan Harga
Mau yang spesial atau yang biasa aja nih?
Foodlovers,
ada banyak banget menu yang ada di Warung Mbah Ganis tentunya dengan harganya
yang terjangkau yah. Ada beberapa menu andalan yang paling banyak
dipesan nih diantaranya adalah Sate Kelinci, Tongseng Kopyok Kelinci, Tongseng
Awul-Awul Kelinci untuk minumanya biasanya Es Teh dan Es Jeruk.
Yaps
kebanyakan menu andalan yang paling banyak dipesan itu merupakan olahan daging
kelinci, tapi tenang buat kalian yang nggak terlalu suka dengan daging kelinci,
kalian bisa memesan menu lainnya seperti daging ayam atau daging kambing bahkan
nasi goreng. hehe
Selain menu berat, menu ringanya pun banyak loh foodlovers yang cocok buat nemenin ngobrol. Mulai dari ketang goreng, pisang goreng, dan banyak lainnya. Ohiya kalau kalian mau bawa rombongan pun bisa banget loh, tapi harus booking yah takut ramai hehe.
Rekomendasi menu yang paling banyak di pesan udah abang kasih tau diatas yah, sekarang abang mau kasih tau kisaran harganya yah. Untuk menu berat dibandrol mulai harga Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 22.500,-. Selanjutnya menu rombongan, Kelinci Guling atau Ingkung Bakar Kelinci harga mulai dari Rp. 200.000,- sampai dengan Rp. 350.000 untuk 5 – 7 orang.
Untuk menu makanan ringkan dibandrol mulai harga Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 20.000,- dan untuk minuman mulai harga Rp. 4.000,- sampai dengan Rp. 12.500,-. Gimana murah dan terjangkau banget kan?
Fasilitas
Silahkan masuk teman-teman
Ini
salah satu yang harus diperhatikan yah foodlovers yaitu fasilitas yang ada di
tempat makan. Di Warung Mbah Ganis ini sudah disediakan amenitis seperti tempat
charger HP yang dilengkapi dengan kunci masing-masing jadi lebih aman, terdapat
ruang solat juga untuk tempat ibadah, toilet, dan warung Mbah Ganis ini
menyediakan tempat makan di indoor dan outdoor. Space indoor emang nggak
terlalu besar, tapi kalian bisa memilih outdoor yang cukup luas dan bisa langung menikmati
sejuknya Kawasan Tlogo Putri.
Ini tempat solatnya
Ini tempat charger hp-nya
Ini toiletnya
Kalau ini salah satu spot outdoor
Dan ini untuk prasmanan
Ornamen
yang ada di ruangan indoor juga nggak kalah menarik, karena ada banyak kayu dan
kulit kelapa yang diukir dan dibentuka menyerupai hewan-hewan yang digantungan
di sebuah kayu ditengah ruangan, ini menabah estetika dan keunikan tentunya.
Mirip siapa ini? haha
Kalo ini mirip siapa?
Agak serem yah? haha
Jam
Buka
Teruntuk
foodlovers yang mau makan di Warung Mbah Ganis, warung ini mulai beroperasi
pukul 09.00 WIB sampai dengan 03.00 WIB yah. Tapi abang saranin jangan kesini
saat weekend dan jam-jam makan siang atau makan malam yah. Karena abang yakin
nggak akan kebagian tempat hehe. Tapi kalo penasaran nggak apa-apa, musti sabar aja yaah
ngantrinya hehe.
Sate
Kelinci dan Sate Goreng Kelinci
Sate Kelincinya bikin ngiler kan foodlovers
Kedua
menu ini yang abang pesen di Warung Mbah
Ganis, Sate Kelinci dan Sate Goreng Kelinci. Jangan aneh yaa karena emang abang
penasaran dengan kelezatan daging kelinci hehe. Untuk Sate Kelinci bentuknya
sama kayak sate pada umumnya yah, kalo kata abang sih mirip sate ayam dan untuk
Sate Goreng Kelinci ini bentuknya nggak seperti sate alias seperti daging di
goreng kecil-kecil hehe.
Ini menu Sate Kelincinya
Dalam
satu porsi Sate Kelinci yang dibandrol dengan harga Rp. 18.500,- ini terdiri
dari 6 tusuk sate. Terlihat daging kelinci yang sudah di potong kecil-kecil dan
dibakar matang, nggak lupa ada bumbu kecap khas dengan acar sebagai
pendampingnya. Bumbunya emang meresap
banget ke dagingnya, dan dagingnya juga empuk sih jadi pas. Rasanya daging
kelincinya sama kaya daging ayam kalo menurut abang, tapi daging kelincinya
lebih lembut dari pada daging ayam.
Ini menu Sate Kelinci Goreng
Selanjutnya
untuk Sate Goreng Kelinci yang dibandrol dengan harga Rp. 20.000,-/porsi ini
emang penyajiannya nggak seperti sate yah lebih ke tongseng. Daging
kelincinya memang bener di goreng terus dikasih kuah kental gitu. Bumbunya
meresap banget didagingnya dan rasanya gurih banget. Cocok buat kalian yang
suka dengan makanan yang sedikit berkuah.
Uh bumbunya meresap banget loh~
Kedua
menu yang abang pesen ini cenderung agak pedes yah rasanya padahal abang nggak request
pedes, jadi buat teman-teman yang nggak bisa pedes sama sekali harus request
agar nggak dimasak pedes yaa hehe.
Goreng Pisang euyy~
Abang
juga pesen pisang goreng yang dibandrol dengan harga Rp. 10.000,-/porsi.
Menurut abang nggak ada bedanya sih dengan goreng pisang di tempat lain hehe. Ohiya,
disini juga ada aneka kerupuk loh foodlovers, jadi bisa penambah nikmat makan
kalian bisa pake kerupuk. Nyam!
Over
all, baik sate kelinci maupun sate goreng kelinci, daging kelincinya enak dimasak matang dengan bumbu yang meresap, dan bau
amisnya pun nggak ada jadi nggak ada masalah buat abang. Ohiya harganya pun
menurut abang masih termasuk murah yah, worth it dengan rasanya.
Tips-Tips
- Karena
lokasi Warung Mbah Ganis ini berada di Kawasan Wisata Telogo Putri jadi kalau
kalian kesini hanya ingin menikmati sate kelinci aja, kalian nanti bilang ke
petugas parkirnya hanya ingin makan nggak ketempat wisata. Karena kalau kalian nggak
bilang nanti akan dikenalan tarif parkir masuk tempat wisata. Kecuali kalian ingin sekalian ke tempat wisatanya yah hehe
- Untuk
jam makan siang, makan malam, atau weekend kalian musti dateng lebih awal atau siap untuk mengantri yah. Karena
biasanya menjelang makan siang, makan malam, menjelang weekend dan weekend itu
banyak-banyaknya pengunjung yang datang jadi mohon sabar yah hehe.
Jangan Lupa Baca Ini Juga : Kulineran di Bandung : Yuk Nyobain Sate dan Gule Kambing H.M. Harris!
Jangan Lupa Baca Ini Juga : Kulineran di Bandung : Yuk Nyobain Sate dan Gule Kambing H.M. Harris!
- Ohiya, jika
kalian datang rombongan, saran abang kalian bisa memilih menu yang berbeda-beda biar bisa
rasaian semua menunya haha. Dan jangan lupa untuk yang tidak suka masakan
pedes untuk pesen dimasak nggak pedes yaah hehe.
So,
buat kalian yang penasaran sama kelembutan daging kelinci dengan bumbunya yang
meresap ditambah dengan indah dan sejuknya Kawasan Telogo Putri, boleh banget yah langsung ke Warung Mbah Ganis di Jakal Atas yah. Selamat Menikmati Foodlovers!
59 Comments
aku belum pernah nyobain yang namanya Sate Kelinci, katanya punya khasiat bagus buat penderita asma ya kalo denger-denger. Padahal di Kota Batu juga banyak resto yang menyediakan menu Sate Kelinci, hampir tiap minggu ke Batu tapi belum pernah nyobain sate kelinci juga hehe
ReplyDeleteHahah iyaa kak katanya sih gitu punya banyak manfaat, Iyaah kebanyakan emang ada di dataran tinggi kak.
DeleteNggak apa sekali-kali nyobain aja kak biar nggak penasaran hihi
Murah-murah banget harga makanannya. Jogja emang gitu yaaa.
ReplyDeleteIyaah kak murah yah jadi bisa nambah menu lain deh wkkwk
Deleteharganya dipukul sama rata, baik untuk daging kelinci, ayam dan kambing. kalau saya biasanya makan di kaliurang, bs nih rekomendasi makan sate kelinci di mbah ganis
DeleteDi Kaliurang memang banyak banget yang jual sate kelinci. Tapi, sampai sekarang entah mengapa aku nggak tega karena kelinci itu lucu banget.. kasian jadi hehehe. Tempatnya keren ya, biasanya sate kelinci di sana hanya di warung-warung biasa.
ReplyDeleteIyaah kak di Kaliurang emang banyak banget yang jualan sate kelinci di warung-warung dan ini salah satu yang terkenal hehe
DeleteAnakku suka nih sate kelinci.Katanya enak. Kalau aku kayak agak agak gak tega gimanaaa gitu. Pernah cobain sekali pas ke Batu Raden makan sate kelinci.
ReplyDeleteHahah iyaa emang aku juga nggak tega sih kak, cuma gpp sekali kali cobain biar nggak penasaran hehe.
DeleteSate kelinci memang enak banget. Saya sih lebih suka sate kelinci dibanding ayam. Dan yang menurut saya lebih enak lagi itu sate rusa. Sudah cobain?
ReplyDeleteTahu nggak kelinci yang didapat di sini dari mana? Ternak kah? Saya kadang suka penasaran. Ahahhaa
Wah aku belum coba bang sate rusanya haha next mungkin aku cobain ehee. Kalo nggak salah kemaren itu ada pejualnya khusus bang untuk kelinci yang akan dikonsumsi karena kan nggak boleh terlalu tua juga kelincinya
DeleteIpul,,, aku nggak tega ih. Masa kelinci dimakannnnn :/ :/ :/
ReplyDeleteAku juga nggak tega kalo sambil liatin kelinci yang masih hidup, tapi kalo udah dalam benyuk sate aku yakin kamu bakalan nafsu wkkw
DeleteKami belum pernah nyobain sate kelinci tapi kayaknya boleh juga nih. Kelihatan enak.
ReplyDeleteMonggo dicoba bang hihi
DeleteSudah lama nih, Pul, saya nggak makan sate kelinci. Murah banget ya makan di situ kalau seporsinya nggak lebih dari Rp 20k. Ada mushollanya pula. Cakep dah.
ReplyDeleteWah kaka juga udah pernah coba yaah? Iyaah kak enaknya aminitasnya lengkap jadi nggak worry kalo mau ibadah :)
DeleteWah, nampak enak ya satenya, tapi daku lebih memilih sate ayam atau kambing sajaa daripada kelinci huhuu...
ReplyDeleteHahah iyaah kak kembali keselera masing-masing :)
DeleteWah, asyik juga ya kedainya, menunya banyak terus fasilitasnya lengkap sampai tempat salat dan charger hp juga ada..Daebak..
ReplyDeleteIyaah kak, selain enak fasilitas pendukung pun harus lengkap biar kita betah berlama-lama hehe
DeleteSeumur hidup belum pernah rasanya makan sate kelinci. Padahal, kalau dari Bandung ke Lembang, ada banyak warung sate kelinci di pinggir jalan. Tapi belum ada keberanin makan hewan unyu-unyu itu. Mending makan sate kambing. :D
ReplyDeleteDuh sampek seumur-umur gitu yaah haha. Coba kalo lewat lagi nyobain aja kak, kan sekali-kali mah gpp dong wkwk biar nggak penasaran :p
DeleteAku kemecer baca tulisan ini, Pul. Belum pernah makan daging kelinci, tapi kayaknya enaaakkk. Tempatnya juga terkesan nyaman. Penasaran sama menu owol-owol dan kopyok itu, apa ya yang membedakan dengan tongseng biasa.
ReplyDeleteKemecer Bahasa Jawa yaah mas, aku sampek searching di Google wkwk.
DeleteNanti kalo pulang kampung nyobain aja mas nanti tau deh bedanyaa wkkw. Soalnya kemaren aku blm sempet nyobain huhu
Banyak yang gak mau makan daging kelinci karena gak tega. Membayangkan wajah kelinci yang lucu trus harus disate. Saya juga awalnya begitu. Tetapi, setelah dicobain memang enak juga dagingnya :D
ReplyDeleteTempat chargernya unik banget. Tetapi, berarti saat dicharge, hpnya gak bisa dipake, ya
DeleteUdah nyobian kan kak? Enak yaah nggak terllau jauh bedanya sama sate Ayam hehe. Iyaah hpnya di charger dan di kunci. Jadi kita bisa qualitytime bareng orang terdekat deh tanpa gadget hihi
DeleteDuh aku sampai sekarang masih maju mundur cantik kalau diajak makan sate kelinci
ReplyDeleteBelum tega makannya hiks. Ngebayangin kelinci putih yang lucu dan imut-imut berubah jadi sate, aku sediiiih
Tapi lihat foto-fotonya aku ngiler lho
Mungkin kalau ada yang nagsi aku sate ini dan dia gak bilang kalau dari daging kelinci, aku bakalan bisa makan dengan lahap deh haha
Hahah kalo sambil dibayangin sih aku juga nggak tega kak, tapi kalo udah berbentuk sate mah lezat banget wkwkwk :p
DeleteCumA daging kelinci yg sampe skr aku ga mau sentuh mas :(. Belum tega.. wkt itu suami ngajakin ke Lembang, trus ke telaga sarangan, banyak yg jual tuh sate kelinci. Tp aku LBH milih sate lain. Mungkin Krn aku dulu sempet ada piaraan kelinci, jd sampe skr keinget trus. Buatku kelinci itu binatang peliharaan soalnya, ga kayak kambing, sapi, ayam yg binatang ternak.
ReplyDeleteHahah iyaah kembali keselera sih yaah kak
DeleteWah, pas banget iniiih.. bentar lagi mau ke Jogja, bisa mampir ke sini deh. Thanks rekomendasinya mas :D
ReplyDeleteSama-sama kak, selamat mencoba yaah kak :)
DeleteSaya belum pernah nih nyobain sate kelinci. Tekstur dagingnya gimana ya, ada yang bilang katanya empuk kayak daging ayam gitu..
ReplyDeleteTeksturnya empuk kak, rasanya nggak terlalu jauh kayak sate ayam tapi lebih lembut menurut akuu hihi. Boleh dicoba langsung kak hihi
DeleteUdah 8 kali ke Jogja tapi aku belum nyoba Sate Kelinci. Harganya murah ternyata ya? Dan banyak hidden paradise ternyata di Jogja ini, penting blusukan lagi kalo ke sana :)
ReplyDeleteWah udah sering bolak-balik ke Jogja yaa teh, Iyaah emang banyak banget tempat-tempat hits di Jogja yang perlu dikunjungi teh hihi
Deleteduh ga tega makannya haha efek lama punya piaraan kelinci meski kata teman2 sate kelinci enak hehe
ReplyDeletehahah iyaah mbaak
Deleteaku pecinta tongseng nih bang, tapi kalo tongseng kelinci duuh gimana yaah rasanya? hehehe tongseng kambing pun gak makan hehe, tapi mungkin patut dicoba juga kali yah apalagi harga nya affordable banget buat anak kosyan ;)
ReplyDeleteWah wajib dong dicobaa haha siapa tau ketagihan kak *ehhh
DeleteIyaah harganya masih cocok kok sama kantong anak kostan :p
Aduh Pul, ga tega saya mah makan daging kelinci. Kecuali kalau dibilang itu ayam, hahahha. Kelinci teman. Saya kalau kesitu pesen Bakmie godog aja. Tempatnya unik sekali
ReplyDeleteHahahh iyaah kang makanya jangan sambil dibayangin yaah biar nikmat wkwk
DeleteDulu banget pernah melihara kelinci, tapi kalau ditawari sate kelinci begini mah selalu 'yes' hahaha
ReplyDeleteAda beberapa orang yang ga tega, padahal enak banget dagingnya. Asal ga liat proses sembelihnya sih aman terkendali ��
Setuju kak!
DeleteKembali keselera sih yaah kak, untuk coba-coba biar nggak penasaran gpp kok haha. Enak juga rasanyaa hihi
Kalo saya, kayaknya bakal makan kelinci kalo gak tahu itu kelinci. Duh sungguh gak tega membayangkan wajah imut nan lucu itu ..... tapi tapi .... postingan ini bikin penasaran ...
ReplyDeleteHahah selamat mencoba kak, sekali-kali nggak apa-apa kok nyobain hihi
DeleteRumah makan Mbah Ganis ini kelihatan keren banget ya, Ipul :) Btw aku belum pernah coba makan daging kelinci nih. Kayaknya kasihan aja bayangain di lari2 manis duduk di kandang hahaha. Oh jadi ternyata memang halal ya mengonsumsi daging kelinci itu? Di sini da charger hp berkotak2, ada musholanya juga. Lihat daftar menu, kayaknya aku bakalan ditraktir sm Ipul nih wkwkwkwkwk :D
ReplyDeleteHahahah iyaah kak cobain deh kalo main ke Jogja. Iyaah fasilitas pendukungnya banyak kak jadi betah deh berlama-lama disini hehe. Halal kak kalo dari daging, tapi kembali lagi ke cara pemasakan yaah hehe. InsyaAllah kalo disini Halal :)
DeleteAku salfok sama ornamen2nya yg unik yang kayaknya ala ala semi vintage yah?
ReplyDeleteAlhamdulillah ternyata halal🙆 walopun kuakui belum berani mencoba ya hebe
Iyaa ornamenyaa lucuk-lucuk kak jadi nggak ngebosenin hihi. Iyaah kak kalo daging memnag halal, tapi kembali lagi kecara masaknyaa yaah. Tapi inhsaAllah halal kok kak :)
DeleteIni tempat makannya asyik banget ya. Tempatnya adem gitu
ReplyDeleteAda tempat charger HP yang dilengkapi kunci pula, jadi terjamin keamanannya
Iyaah kak, hp di charger di lokernya dan kita bisa ngobrol deh sama teman-teman atau keluarga hihi
DeleteAku terkesan sama design restonya. Njawani banget dengan berbagai furniture kayu
ReplyDeleteAku pernah denger sih kalau kata temen daging kelinci cukup enak, lembut gitu
Tapi Yoo ko tetap ga minat untuk menyantap
Ga tega aku tuh
Iyaah kak restonya semi village gitu jadi asik hihi. Hahah iyaah kak jangan dipaksa kembali keselera aja yaah hihi :)
DeleteSampai sekarang belum pernah cobain yang namanya Sate Kelinci. BTW tempatnya asyik yaa..adem dan fasilitasnya lengkap.
ReplyDeleteWah nanti kalo mampir ke Jogja boleh banget mampir kak, icip-icip dikit gitu hahah. Iyaah kak tempatnya emang adem banget solanya udah masuk dataran tinggi ehee
DeleteDuh...kalau saya diauruh mengulang ke warung makan mbah ganis ...enggak deh ..penyajian makanannya luama banget hampir 2 jam makanan baru tersaji itupun satu persatu kluarnya sampai yang terakhir kluar aaya bungkus aja waduhhh sangat sangat lettoy bingitss makanannya gk hangat jadinya sdh dingin disajikannya sdh tunggunya lama makanan biasa aja gk panas lagi..... cukup sekali saja makan di situ
ReplyDelete