Wisata Keliling Museum dengan Bus Gratis di Jakarta

      
Lukisan di dinding Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta
Foto : Koleksi Pribadi

     Jakarta, Kota Terbesar Pertama sekaligus Ibu Kota dari Indonesia ini menyimpan banyak tempat-tempat yang wajib di kunjungi. Apalagi buat kalian yang suka wisata edukasi alias mengunjungi museum. Nah kali ini gue mau cerita tentang perjalanan gue keliling museum yah.

          Hari ini hari yang cukup cerah untuk melakukan aktivitas, ya sebut saja piknik dan hari ini juga gue kedatangan teman dari Semarang. Temen sekelas semasa kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare. Jadi berlimaan deh mainnya sama temen-temen satu kelas yang domisilinya di JABODETABEK. Yaa itung-itung jadi guide gadungan aja keliling sebagian kecil Ibu Kota. hehe

          Nah museum tujuan kita kali ini adalah sekitaran Kota Tua Jakarta. Loh kenapa pilih tempat itu? Karena menurut gue ini tempat yang strategis buat keliling museum. FYI yaa guys, selain lokasinya yang stategis dari Stasiun Jakarta Kota, disini terdapat beberapa museum yaitu Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keramik, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, dan ada juga Museum Bahari. Tapi kali ini kita nggak sempat masukin semuanya karena waktunya nggak cukup. Jadi ini beberapa museum yang kita masukin ...


Museum Wayang


Wayang Serial Si Unyil di Museum Wayang
Foto : Koleksi Pribadi

          Museum ini berada di Kawasan Kota Tua Jakarta yah tepatnya di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Sesuai dengan namanya, museum ini berisi koleksi wayang-wayang, baik yang ada di Indonesia maupun wayang-wayang yang ada di negara lain. Jadi kita nggak cuma kenal dengan jenis wayang-wayang yang ada di Indonesia saja tapi bisa mengenal wayang yang ada di negara lain. Contohnya wayang dari negara Malaysia, China, Thailand, Vietnam, India dan lain-lain.


Salah satu koleksi Wayang dari China
Foto : Koleksi Pribadi

Kalau ini udah tau semuanya yah, Wayang Kulit dari Indonesia
Foto : Koleksi Pribadi

Ada Gamelan juga loh di Museum Wayang
Foto : Koleksi Pribadi

Jangan lupa foto sama Ondel-Ondel yah :p


          Selain koleski tentang perwayangan, disini juga ada satu set gamelan, teater, dan juga ada koleksi topeng. Nah museum ini buka dari hari Selasa – Minggu, dari pukul 09.00 – 15.00 WIB, kecuali hari Sabtu dan Minggu buka dari 09.00 – 20.00 WIB. Ingat museum ini tidak buka di Hari Senin yah guys. Untuk HTM, Umum Rp. 5ribu/orang dan Siswa/Mahasiswa Rp. 3500/orang.

Museum Fatahillah


Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal Museum Fatahillah
Foto : Koleksi Pribadi

          Oke setalah dari Museum Wayang, kita move ke Museum Fatahillah yang masih berada di satu wilayah Kota Tua atau lebih tepatnya di Jl. Taman Fatahillah No. 1. Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Fatahillah ini dulunya adalah Balai Kota Batavia dan merupakan pusat peradaban pada abad itu (17-19).


Penjara Bawah Tanah di Museum Fatahillah
Foto : Koleksi Pribadi

          Selain berfungsi sebagai balai kota, tempat ini juga merupakan saksi bisu kekejaman pada masa itu. Yap betul, tempat ini dijadikan tempat pembantaian secara brutal dan juga hukuman mati. Kalau kita masuk, kita akan melihat dan bisa masuk kedalam Penjara Bawa Tanahnya atau dikenal juga dengan sebutan Penjara Air Kotor. Tapi kalau kalian kesini agak bau “pesing” yaa guys. hiks


Beberapa koleksi di Museum Fatahillah
Foto : Koleksi Pribadi

Ini juga nih guys, keren-keren kan koleksinya
Foto : Koleksi Pribadi

          Guys, disini terdapat banyak koleksi-koleksi peninggalan zaman Belanda, baik yang replika maupun yang asli. Selain itu sejarah tentang Jakarta tempo dulu pun dijelaskan secara gambalang disini. Ohiya HTM-nya sama dengan Museum Wayang yah, untuk umum Rp. 5000/orang dan untuk Sekolah atau Mahasiswa ada penawaran khusus sesuai jumlah yang masuk. Museum ini buka dari hari Selasa-Minggu, dari pukul 09.00 – 15.00 WIB. Sama yah, Senin dan Hari Libur Nasional museum tutup.

Museum Bank Indonesia


Makin Maju, Makin Serakah Menjajah 
Foto : Koleksi Pribadi

          Setelah dari Museum Wayang dan Museum Fatahillah, kita agak jalan sedikit keluar dari kawasan Kota Tua ke Jl. Pintu Besar Utara No. 3. Mau kemana kita? Nah sekarang kita di Museum Bank Indonesia. Museum yang di resmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Juli 2009 ini merupakan museum yang berisikan banyak peninggalan-peninggalan dan perjalan sejarah dari kebijakan-kebijakan Bank Indonesia (BI) dari waktu ke waktu.


Beberapa koleksi mata uang di Museum Bank Indonesia
Foto : Koleksi Pribadi


Nah ini replika transaksi perbankan pada zaman dulu
Foto : Koleksi Pribadi

          Museum yang memiliki banyak koleksi baik itu Mata Uang, Kebijakan-Kebijakan, Benda-Benda, dan juga Gedung-Gedung ini sudah dilengkapi dengan teknologi yang sangat mumpuni untuk sarana penyampaian informasi kepada pengunjung. Museum ini juga di desain se-kreatif mungkin, karena ketika kita move dari satu ruangan ke ruangan lain, seperti melewati lorong waktu dan pastinya kita akan terperangah dan bawaanya pengen foto aja . wkwk


Ini emasnya beneran loh guys, wow
Foto : Koleksi Pribadi

          Ada yang WOW disini nih guys, di museum ini terdapat tumpukan emas yang dilindungi kaca transparan. Gile guys, tumpukan emas loh yah yang sinarnya menyilaukan mata *aiihh, dan ini sebagai simbol kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Tau nggak guys, tumpukan emas batangan ini adalah asli. Kandungan emasnya adalah 99.99% disetiap batangnya, dan memiliki ketebalan 4 cm dengan berat 13,5 kg. Disini juga ada replikanya yang bisa kalian pegang dan dibuat mirip dengan aslinya, baik ketebalan mauapun berat. Asli ini berat coy, kalian harus menggunakan dua tangan untuk dapat mengangaktnya. Bisa di banyangkan dong yah, berapa uang yang didapatkan ketika kita memiliki emas batangan sebanyak itu? *bisa beli pulau dan isinya kali yah hehe*


Salah satu kutipan yang gue suka banget
Foto : Koleksi Pribadi

          Museum Bank Indonesia ini buka dari hari Selasa – Minggu yah, mulai pukul 08.00 – 15.30 WIB untuk Selasa – Jumat, dan 08.00 – 16.00 WIB untuk Sabtu – Minggu. HTM-nya pun sama hanya Rp. 5000 untuk Umum, dan Gratis untuk Pelajar/Mahasiswa yang memiliki Kartu Pelajar/Mahasiswa, Pengunjung rombongan yang telah mendaftar dan mendapatkan konfirmasi dari Museum Bank Indonesia, sama anak-anak sampai dengan usia 3 tahun. Nah kalau kalian ingin tur dengan pemandu ada disetiap Selasa – Minggu jam 08.00, 10.00, dan 13.00 WIB. Inget yah Senin dan Hari Libur Nasional Libur.

Galeri Nasional Indonesia


Salah satu koleksi di Galeri Nasional yang keren banget
Foto : Koleksi Pribadi

          Kali ini kita pindah ke museum atau galeri yang cukup jauh nih dan harus menggunakan bus. Yap kali ini kita melipir ke Galeri Nasional Indonesia. Galeri yang terletak di Jl. Medan Merdeka Tim, No. 4, RT. 06/01, Gambir, Jakarta Pusat ini adalah tempat menyimpan, menghimpun hingga memamerkan semua karya seni rupa baik modern maupun kontemporer.


Yakin nggak mau foto disini?


          Selain itu, disini juga terdapat gedung yang berfungsi sebagai tempat pameran, pertunjukan seni rupa baik dari Indonesia maupun Mancanegara. Kalian tinggal lihat jadwal pertunjukanya aja. Sesuai dengan namanya Galeri Seni Rupa, otomatis isinya semua tentang seni. Mulai dari lukisan sampai dengan patung-patung yang sarat akan makna.


Lukisan yang sarat akan makna


          Asli ini tempatnya di desain keren banget, dan setiap ruangan punya arti masing-masing. Apalagi buat para pemburu spot "instagramable" cocok banget dah tempatnya. hehe kalian pasti betah banget keliling galeri ini. Nggak apa-apa foto disini, yang penting kalian tidak melewati batas yang telah dibuat oleh pihak museum dan satu lagi jangan menyetuhnya yah apalagi merusaknya. Cukup dinikmati saja.


Kalau ini gimana? 

          Galeri Nasional Indonesia ini buka dari hari Selasa – Minggu dari pukul 09.00 – 16.00 WIB dan untuk Pameran Temporernya dimulai pukul 10.00 – 19.00 WIB, sesuai dengan jadwal pertunjukanya yah. Inget Senin dan Hari Libur Nasional Libur yah guys. HTM-nya Gratis !

Bus Wisata Gratis


Ini bukan si Tayo yah, tapi ini Bus Wisata di Jakarta
Foto : Koleksi Pribadi

          Guys, untuk memudahkan kalian berpindah dari satu museum ke museum lain, kalian bisa menggunakan Bus Wisata Gratis yang ada di Museum Fatahillah. Bus dua tingkat ini di desain untuk wisatawan yang akan berkeliling Jakarta dengan rute yang berbeda-beda. Kalau kalian ingin ke Galeri Nasional dari Museum Fatahillah, kalian hanya perlu jalan kaki kesamping museum atau dekat dengan Bank BNI dan menunggu di halte yang telah disediakan biasanya ada logo “City Tour-nya”.

          FYI yaa guys, bus tingkat ini memiliki rute yang berbeda-beda yah, antara lain Rute Sejarah Jakata, Rute Jakarta Modern, Rute Pencakar Langit Jakarta, Rute Ruang Terbuka Jakarta, Rute Kuliner dan Budaya Jakarta dan Rute Jakarta Heritage. Nah buat kalian yang mau keliling museum di Jakarta kalian pilih rute Sejarah Jakarta. Rute ini berawal dari Balaikota dan menuju ke museum-museum yang ada di Jakarta nih guys, termasuk museum yang ada di Kawassan Kota Tua ini.


Nah ini penampakan lebih dekatnya, Bus Wisata Jakarta
Foto : Koleksi Pribadi

          Ohiya, bus wisata dua tingkat ini biasanya beroperasi mulai pukul 10.00 - 18.00 WIB, Sabtu dan Minggu mulai pukul 12.00 WIB yaah guys. seperti yang gue bilang tadi, bus ini terdiri dari dua lantai yah. lantai pertama ditujukan khusus untuk wisatawan yang memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas, dan lantai kedua untuk para penumpang lainnya. Di bus ini dilarang berdiri yah, jadi apabila semua kursi penuh kita dilarang masuk dan disuruh menunggu bus berikutnya. Tenang busnya ada banyak kok, jadi jangan khawatir nggak kebagian selagi masih dalam jam operasional.

          
        Guys, nggak harus mahal kan untuk piknik di Ibu Kota Jakarta, dan liburan itu nggak melulu tentang Pantai atau Luar Negeri. Kalian bisa kok sekali-kali wisata edukasi atau sejarah ke museum-museum yang ada di Jakarta. Apalagi sekarang udah ada bus gratis, tinggal duduk dan menikmati perjalanan deh. Yuk ah, Liburan ke Jakarta.   
           

           

0 Comments