Megah! Ini Dia Wajah Baru dari Taman Ismail Marzuki (TIM)

 

Ah rasanya masih terbayang-bayang keren dan megahnya wajah baru dari Taman Ismail Marzuki, kemarin. Sejujurnya ini pengalaman pertama abang keliling TIM, dulu tuh cuma ngelewatin doang atau cuma sebagai titik kumpul, nggak bener-bener keliling. Eh pas sekarang diajak melihat proses revitalisasi salah satu pusat kesenian terbesar dan tertua di Jakarta bahkan Indonesia ini, ya abang nggak nolak sama sekali lah haha.

Kunjungan Melihat Lebih Dekat Wajah Baru TIM Bersama Rekan-Rekan Blogger

Seperti yang kita tahu nih sobat jalan-jalan, TIM pernah menjadi sebuah lentera dan barometer perkembangan seni di tanah air. Sudah tidak terhitung berapa banyak karya besar dan seniman ternama yang lahir disana, begitupun dengan komunitas unggulan yang bernafaskan kesenian. Nah kali ini, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) selaku pengelola TIM mengadakan TIMFest 2021 untuk lebih mengenalkan TIM sebagai The New Urban Tourism. Sobat jalan-jalan pasti penasarakan ada apa aja yang baru? Nah wajib banget baca artikel abang ini sampai kelar yaah wkwk~

Sekilas Tentang Taman Ismail Marzuki

Penampakan Kawasan TIM dari Lantai 7 Gedung Panjang

Sebagai pusat perkembangan seni dan budaya di Indonesia, Taman Ismail Marzuki (dikenal dengan sebutan TIM) diresmikan pada tanggal 10 November 1968 dan hingga saat ini masih eksis menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event kesenian baik skala nasional maupun internasional. FYI bagi sobat jalan-jalan yang belum tau nih, nama TIM diambil dari nama seorang komponis pejuang Indonesia yang pada tanggal 10 November 2004 dianugerahi gelar pahlawan nasional, yaps bener banget yaitu Ismail Marzuki. 

Wajah Baru Taman Ismail Marzuki (TIM)

Ada yang Tau Ini Gedung Apa? 

Bersama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) abang bisa melihat lebih dekat proses revitalisasi TIM yang digadang-gadang akan selesai pada Februari 2022. Sangat banyak perubahan dengan tetap mempertahankan nilai seni yang sangat kental. Dan tentu revitalisasi ini juga mendukung konsep The New Creative Hub & Art Center dan The New Urban Tourism Destinantion yang tengah direncanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Cikini. Sobat jalan-jalan pasti penasaran bangetkan kemaren abang melihat apa aja di TIM? Nah ini beberapa bangunan yang abang kunjungi di Wajah Baru TIM, diantaranya: 

Keliling Teater Besar dan Kecil

Berharap Kelak Bisa Tampil Di Teater Megahnya TIM. Aamiin 

Tujuan pertama melihat wajah baru TIM adalah masuk ke Teater Besar dan Teater Kecil. Teruntuk pencinta seni pasti kedua teater ini udah nggak asing lagi yaa, karena hampir semua pertunjukan disajikan di teater ini. Nyatanya pandemi memang melumpuhkan banyak sektor termasuk pariwisata. Selama pandemi dan DKI Jakarta berada di level 1, baru akhir-akhir ini ada pertunjukan yang kembali diselenggarakan. Tentunya dengan standar prokes yang wajib banget diterapkan.

Abang yakin sih sobat jalan-jalan pasti udah pernah nonton pertunjukan seni disini yakan? Atau malah ada yang pernah tampil di teater ini? Mantaps sih! FYI nih sobat jalan-jalan, untuk dapat tampil di teater ini --baik teater besar maupun kecil— proposal atau rencana kegiatannya musti dikurasi dulu oleh pengelola sebelum akhirnya layak tampil. *Sttt ... takutnya ada muatan politik, makanya harus dikurasi dulu.

Semegah Ini Penampakan Tribun Penonton Di Teater Besar

Menurut informasi, kapasitas teater besar yang memiliki tiga lantai ini mampu menampung 1200 penonton dan dilengkapi dengan Ruang VIP, Ruang Ganti, Ruang Rias, Ruang Tiket Box, Lobby Tunggu, hingga Dock Lipat.  Nggak cuma itu, fasilitas pendukung penampilan lainnya pun ada lho seperti Tata Cahaya, Tata Suara, hingga CCTV pun ada. Jadi lengkap bangetkan fasilitas di teater besar ini?

Dan Ini Penampakan Kursi Penonton di Teater Kecil

Untuk teater kecil, biasanya digunakan untuk pagelaran puisi, seminar, karya musik dan teater yang sekiranya tidak memakan banyak ruang. Selain itu, untuk kapasitas pengunjung bisa sampai 240 orang dengan rate perharinya sekitar tiga juta perhari. Termasuk murah sih untuk teater sekelas ini menurut abang~

Semegah dan Sekomplit itu Gedung Panjang

Ini Penampakan Gedung Panjang dari Taman Parkir TIM

Siapa yang dulu sering kulineran di sekitaran TIM? Pasti masih ingat jelas dong yah lokasi pusat kulinerannya? Nah sekarang lahan yang dulunya jadi pusat kulineran di TIM dialih fungsikan menjadi Gedung Panjang. Ini salah satu bangunan yang terlihat banget uniknya menurut abang, karena bentuknya berundak-undak dari kejauhan seperti Kapal Phinisi dengan tambahan not balok “Rayuan Pulau Kelapa” ciptaan Ismail Marzuki pada fasadnya.

Tampak Depan Gedung Panjang dari Depan 

Nggak cuma itu lho sobat jalan-jalan, terdapat pula elemen motif tumpal dari batik Betawi pada bangunan. Nyatanya, selain sebagai estetika, hal ini bertujuan untuk mereduksi sinar matahari ke area perpustakaan sehingga menjadi lebih sejuk. Mantap banget nggak sih?

Beberapa Foto Bagian dari Gedung Panjang

Sobat jalan-jalan, Gedung Panjang ini terdiri dari 14 Lantai dengan peruntukkan sebagai berikut:

ü Lantai 1-3 untuk Ruang Publik

ü Lantai 4-7 untuk Perpustakaan Daerah dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin

ü Lantai 8-12 untuk Wisma Seni bagi seniman yang mengadakan pagelaran seni di TIM

ü Lantai 12-14 untuk Kantor Dewan Kesenian Jakarta (DKI) dan Ruang Diskusi Komite Seni

Nah dibagian wisma ini juga terdapat kolam renang dengan landscape view megahnya ibu kota. Jadi bener-bener multi fungsi banget sih Gedung Panjang ini. 

Adem dan Unik Masjid Amir Hamzah


Suasana di Masjid Amir Hamzah

MasyaAllah banget sih kemaren disela-sela kegiatan abang bisa menyempatkan solat di Masjid Amir Hamzah ini. Sobat jalan-jalan, tau nggak? Dinamai demikian untuk mengenang Sastrawan Indonesia yaitu Amir Hamzah yang juga diangkat sebagai pahlawan nasional. Suasanya yang adem karena ditumbuhi tanaman-tanaman yang tidak hanya estetik tapi menyejukan, masjid ini pun dilengkapi dengan kolam ikan lho disisi sebelah selatan masjid, menambah suasana yang semakin epik.

Masjid ini dapat menampung sekitar 250 jamaah dengan luas beserta plaza solat mencapai 800 meter persegi. Oh iya, saat solat dzuhur terdapat cahaya dari atas yang secara natural membentuk shaf solat lho. MasyaAllah banget yah~ Nah FYI juga nih sobat jalan-jalan, dulunya tempat ini digunakan untuk bertukar pikiran para seniman nasional dan internasional lho.

Syahdu, Taman Parkir TIM!

Yakin Nggak Mau Foto Disini?

Uh ini mah bakal jadi salah satu spot yang instagramable banget nih. Secara ya, lokasi taman ini ada di atas parkir TIM. Jadi kalian harus naik tangga dulu untuk sampai di taman ini. Kemaren abang pas banget kesini pas sore hari dan langit Jakarta lagi bagus jadi syahdu banget sih hehe. 

Suasana Sore di Taman Parkir TIM

Sobat jalan-jalan bisa banget foto dengan latar belakang Gedung Panjang. Kalian akan melihat dengan jelas bentuk bangunan Gedung Panjang bak Kapal Phinisi nih. Jadi instagramable banget deh, dijamin!

Ada yang Tau Apa Nama Bangunan Ini?

Nah itu beberapa tempat yang abang kunjungi di TIM kemarin sobat jalan-jalan. Tentu revitalisasi wajah baru Taman Ismail Marzuki ini masih terus berjalan hingga semuanya rampung terbangun. Mari sama-sama doakan semoga Wajah Baru TIM segera rampung dan kita bisa mengunjunginya kembali. Udah pada kangen bangetkan pasti nonton pagelaran seni atau ke Planetariumnya, sama banget! Teruntuk sobat jalan-jalan yang ingin mengunjungi TIM, kalian bisa mendaftar pada link yang ada di flayer ini yaah~ Tetap jaga kebersihan dan hati-hati yaah! 




2 Comments

  1. Sekarang makin keren ya hyunggg. Suka banget dengan tampilan sekarang

    ReplyDelete
  2. Jelek banget sekarang mah. Pepohon berkurang jauh. Diganti bangunan beton nan masif. Distopik. Fisik yg fasis, jauh dari kesan bebas seniman. Memuja mobil dgn fasilitas parkir yg luas. Sekuriti be4sliweran. Jaga di setiap pintu bangunan. Ini komunitas seni apa ruang tahanan?

    ReplyDelete